SEJARAH DESA SELAMANIK DESA
SEJARAH DESA SELAMANIK
Sejarah telah mencatat bahwa
Desa Selamanik pernah menjadi bagian dari rangkaian Sejarah Kerajaan Galuh
Pakuan dan Sejarah Perjuangan Republik Indonesia, hal ini dapat dibuktikan
dengan berbagai peninggalan sejarah tersebut baik cerita rakyat maupun bukti
fisik berupa tempat yang di keramatkan.
sejak Tahun 1800 sampai dengan
Tahun 1905 Desa Selamanik memliki nama Desa Cikembang dengan data pemimpin Desa
pada wktu itu adalah sebagai berikut :
NAMA |
JABATAN |
MASA JABATAN |
ARSA DISASTRA |
|
1800-1820 |
WIRA MANGGALA |
|
1820-1830 |
ASTA PRAJA |
|
1830-1840 |
WILA PRAJA |
|
1840-1860 |
JAYA DIREJA |
|
1860-1885 |
WILA REJA |
|
1885-1895 |
MUTASAN |
|
1895-1905 |
Desa Cikambang pada saat itu
merupakan Desa tujuan setiap orang untuk menuntut ilmu, terlebih ilmu
pemerintahan, yang berlokasi di Kanduruhan (Nama Lain) dengan Penjaga bernama
ALI MURTA, yang didampingi oleh RADEN ANGGA dan SAHYANG AYUN AYUNAN.
selain daripada itu Desa
Selamanik yang kita kenal saat ini merupakan lokasi penyebarluasa Agama Islam,
sejarah dimulai dengan cerita persinggahan Prabu Siliwangi pada saat hendak
menuju Prabu Kawali yang dibuktikan dengan BATU KOPENG konon cerita dari Batu
Kopenglah beranjak menuju lawang saketeng sebelum masuk ke gerbang istana Prabu
Kawali, tidak jauh dari keberadaan Batu Kopeng ada juga petilasan Raden Anggana
dan Dewi Anggani yang berasal dari Kerajaan Galuh Cirebon, sebelah utara dari
batu kopeng adanya petilasan Pangeran Sutajaya (Jangsaga sepuh dan Jangraga
Anom) lurus ke arah Utara adanya Petilasan Wilacandra, lurus ke arah selatan
adanya Petilasan Prabu Jaga Sakti yang akan membuka wilayah kerajaan atau
dengan sebutan Ngababakan maka tak heran wilayah tersebut sampai saat ini
memiliki nama Blok Babakan, dari Prabu Siliwangi lurus ke arah Timur maka akan
ditemukan petilasan Nyi Manisah Nyi Manisem Pengasuh Anggana Anggani, lurus ke
Arah Timur maka akan bertemu dengan Petilasan Raksa Dijaya, Raksa Diningrat dan
Jaga Tamu, konon ceritanya di tempat Raksa Diningrat adalah tempat mendamaikan
perselisihan dua Kerajaan Alit (kecil) Kerajaan Kecil di Cikembang dan Kerajaan
Kecil di Selacai, karena perdamaian dan keadilan di kaitkan dengan kata
PEUNDEUY yang berarti (Adil, Damai, Makmur dan Sejahtera) maka sampai saat ini
wilayah tersebut di kenal dengan nama Pasir Peundeuy. semuanya masuk ke wilayah
Desa Cikembang saat itu dalam rangka menyebarluaskan Agama Islam, yang konon
katanya pada saat itu masih menganut Sunda Wiwitan, Kejawen dan Budi.
Pada tahun 1905 terjadi
penggabungan dua desa, yaitu Desa Cikembang dengan Desa Ciheras, dari
penggabungan tersebut diberi nama Desa Selacai dengan pemipin (Kuwu) pada saat
itu terdiri dari :
NAMA |
JABATAN |
MASA JABATAN |
WINTA REJA |
|
1905-1934 |
A MARJA |
|
1934-1951 |
S SOBANDI |
|
1951-1968 |
E RUSMANA |
|
1968-1980 |
KARNA SUPRIATNA |
|
1980-1991 |
Pada Tahun 1982, tepatnya pada
tanggal 31 Juli 1982 terjadi pemekaran Desa, maka Desa Selacai kembali
dimekarkan mejadi Dua Desa yaitu :
1. Desa Selacai (Desa Induk)
2. Desa Ciheras (Desa hasil
Pemekaran)
sesuai dengan Keputusan Bupati
Kepala Daerah Tingkat II Ciamis Nomor : 05/Pm.024.1.022.1/SK/1982 yang di
tetapkan pada tanggal 31 Juli 1982. Perihal Penetapan Pengesahan Desa Hasil
Pemekaran dan Pengangkatan Pejabat Sementara Kepala Desa dari Hasil Pemekaran
di Kabupaten Daerah Tingkat II Ciamis.
Desa Ciheras (Desa hasil
Pemekaran) di pimpin oleh Juru Tulis II sebagai Pjs Kuwu yang berna E. ROHENDI
sesuai lampiran keputusan Bupati Daerah Tingkat II Ciamis tersebut. dengan
Dusun dan batas Desa sebagaimana tertuang dalam Lampiran II Keputusan Bupati
Kepala Daerah Tingkat II Ciamis tersebut.
sejak pemekaran tersebut,
terjadi perdebatan antara tokoh masyarakat Desa Ciheras dengan Desa selacai
terkait penamaan Desa, mengingat dan menimbang dari Tipologi dan geografi Desa
masing-masing, maka Desa Ciheras mengajukan perubahan nama Desa, yang semula
bernama Desa ciheras menjadi Desa selamanik, maka sesuai Keputusan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 140/SK.2111-Pem.Des/83 tentang
Perubahan Nama Nama Desa di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Ciamis dan
Lebak pada Tanggal 30 Nopember 1983, maka sejak itulah Desa Ciheras resmi
berubah nama menjadi Desa Selamanik.
menurut cerita para tokoh nama
selamanik diambil dari lokasi keberadaan kantor Desa Selamanik yang berada
diantara dua pohon besar (Beringin dan Asem) di sebelah barat adanya gunung
kecil yang memiliki nama Gunung Manik yang konon ceritanya tempat berdiamnya
Nyi Mayang Cinde, sekaligus menjaga Cupu Manik Astagina. Manik juga berarti isi
dari Otak lebih diartikan hasil pemikiran, Selamanik (Diantara Pemikiran).
berikut silsilah Kepala Desa dan
Pjs. Kepala Desa dari masa ke masa
NAMA |
JABATAN |
MASA JABATAN |
E. ROHENDI |
PJS |
1982-1984 |
HAMID NUR YADI |
DEPINITIF |
1984-1995 |
SUMITRA |
DEPINITIF |
1995-1998 |
U RUKMANA |
PJS |
1998-2003 |
ENCENG GOPAR |
DEPINITIF |
2003-2008 |
U RUKAMANA |
PJS |
2008-2009 |
DEDE YAHDI |
PJS |
2009-2010 |
UHEN SUHENDI |
PJS |
2010 |
DEDE YAHDI |
DEPINITIF |
2010-2016 |
DODI HERDIAWAN |
DEPINITIF |
2016-2022 |
YAYAT RUHIYAT |
DEPINITIF |
2022-2028 |
Demikian sepintas tentang Desa
Selamanik secara singkat, semoga dapat bermanfaat sebagai informasi bagi semua
pembaca dan pengnjung website ini.